Postingan

KISAH RASULULLAH Bagian 24

KISAH RASULULLAH Bagian 24 Membangun Ka'bah Dalam pengerjaan Ka'bah orang-orang Quraisy dibagi menjadi empat bagian. Setiap kabilah masing-masing mendapat pekerjaan satu sudut yang harus dirombak dan dibangun kembali. Pemugaran Ka'bah dimulai dengan memindahkan patung Hubal dan patung kecil lainnya. Setelah itu, pekerjaan dilanjutkan dengan membersihkan pelataran dan membongkar dinding serta fondasi. Muhammad ikut terlibat dalam pekerjaan yang berlangsung berhari-hari itu. Ada sebuah batu fondasi berwarna hijau yang tidak bisa dibongkar dengan cara apa pun. Karena itu, batu itu mereka biarkan. Selanjutnya, didatangkanlah batu-batu granit biru dari bukit sekitarnya. Sebuah bahan pencampur semen bernama bitumen yang didatangkan dari Syria pun mulai digunakan. Pemugaran Ka'bah ini sebenarnya lebih menyerupai perbaikan hasil karya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Pondasi Ka'bah ditinggikan sampai empat hasta ditambah satu jengkal atau sekitar dua meter. Dalamnya diuruk ta

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 23

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 23 Sifat Muhammad Muhammad telah mendapat karunia Allah dengan pernikahan ini. Dari seorang pemuda tidak kaya, Allah telah mengangkatnya menjadi laki-laki berkedudukan tinggi dengan harta yang mencukupi. Seluruh penduduk Mekah memandang pernikahan ini dengan gembira dan penuh rasa hormat. Semua undangan yang hadir berharap bahwa dari pasangan yang sangat ideal ini kelak lahir keturunan yang akan mengharumkan nama Quraisy. Para sesepuh dari kedua keluarga tahu bahwa Khadijah akan mendukung suaminya dengan kasih sayang dan harta berlimpah. Sebaliknya, mereka juga berharap bahwa Muhammad yang bijak dan cerdas akan membimbing istrinya menuju kebahagiaan hidup. Kehidupan berlanjut dan keikutsertaan suami istri itu dalam pergaulan yang baik dengan masyarakat membuat orang semakin menghormati mereka. Walau telah mendapat kehormatan demikian itu, Muhammad tetaplah seorang yang rendah hati. Itu adalah sifatnya yang menonjol. Jika ada yang mengajaknya berbicara, tidak

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 22

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 22 Perasaan Khadijah Setelah beberapa bulan, kafilah Mekah pun datang kembali. Di tempat perhentian Marr Al Zahran, sehari perjalanan dari Mekah, para agen biasanya mendahului datang ke Mekah untuk memberi laporan perdagangan. Muhammad pun demikian. Ia lebih dulu tiba di Mekah. Namun, sebelum bertemu Khadijah, ia berthåwaf dulu tujuh keliling mengelilingi Ka'bah. Dari atas balkonnya yang megah, Khadijah bergegas datang menyambut dan Muhammad pun melaporkan hasil penjualan, barang yang dibeli, serta berbagai pengalaman kecil dalam perjalanan. Saat itu, Khadijah sudah sangat terkesan dengan hasil yang diperoleh Muhammad, tetapi itu belum seberapa. Setelah Muhammad pulang, Maisaråh menceritakan sendiri kesan-kesannya terhadap Muhammad. "Sungguh, belum pernah aku melihat pemuda yang demikian sempurna memandang masa depan. Keputusan-keputusannya selalu tepat dan perkiraannya tidak pernah salah. Ia juga sangat jujur dan sopan," demikian sebagian kisah

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 21

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 21 Pembicaraan Abu Thalib Pada musim semi tahun 595 Masehi, para pedagang Mekah kembali mulai menyusun kafilah perdagangan musim panas mereka, untuk membawa barang dagangan ke Syria. Khadijah juga sedang mempersiapkan barang dagangannya, tetapi ia belum menemukan seseorang untuk menjadi pemimpin kafilahnya. Beberapa nama diusulkan orang, namun, tidak satu pun yang berkenan di hatinya. Mendengar itu, Abu Thalib mendatangi Khadijah dan menawarkan kepadanya Muhammad, keponakannya yang baru berusia 25 tahun, untuk menjadi agen Khadijah. Abu Thalib tahu bahwa Muhammad belum cukup berpengalaman, tetapi ia sangat yakin bahwa Muhammad lebih dari sekadar mampu. Sebagaimana penduduk Mekah yang lain, Khadijah pun telah mendengar nama Muhammad. Satu hal yang Khadijah yakin adalah kejujuran Muhammad. Bukankah orang Mekah menjulukinya "Al Amin" atau "Orang yang bisa dipercaya". Maka, Khadijah menyetujui tawaran Abu Thalib. Bahkan ia hendak memberi imbal

JANGAN PERNAH MINDER

Kadang aku Minder karena Miskin, tapi..... Apabila kita telah berusaha dan  bekerja keras. Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu. Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA. Namun tetap miskin juga. Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA Seorang anak bertanya kepada ibunya : Ibu, mengapa kita miskin? Dengan tenang sang ibu berkata : Nak, hidup ini seperti jalan2 di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan. Siapa yg membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti, Siapa yg membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti. Sementara kita tak mungkin membawa apa2. Karena tak punya uang untuk membelinya. Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak. Saat orang2 kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban. Saat orang2 kaya ditanya tentang : Darimana hartanya mereka peroleh ?. Dan ke

RINDU KAMI YA RASULULLAH.....

1] Bila Aku Tak Suka Makananku, Aku Teringat Pd Rasulullah  Yg Mengikat Batu Pd Perutnya Utk Menahan Lapar. . 2] Bila Aku Rasa Pakaianku Kurang, Aku Teringat Pd Baginda Rasulullah , Yg Hanya Ada Tiga Helai Baju Seumur Hidupnya. . 3] Bila Aku Rasa Tak nyaman Dgn Tmpt Tidurku, Aku Teringat Pd Rasulullah , Yg Pernah Tidur Hanya Beralas Pelepah Kurma & Kain Kasar. . 4] Bila Aku Kikir Utk Memberi, Aku Teringat Pd Rasulullah , Yg Pernah Memberi Segala Yg Ia Miliki Hingga Tak Tinggal Sikit Pun Utk Dirinya . 5] Bila Aku Fikir Betapa Miskinnya Hidupku, Aku Teringat Pd Rasulullah  Yg Sgt Cinta Pd Org Miskin & Ingin Bersama Si Miskin Di Syurga. . 6] Bila Aku Kecewa Pd Mereka Yg Banyak Menyakitiku, Aku Teringat Pd Rasulullah , Yg Sentiasa Memaafkan Semua Org Yg Telah Menyakitinya. . 7] Bila Aku Tahu Ada Org Yg Membenciku, Aku Teringat Pd Rasulullah , Yg Sentiasa Berdoa Utk Org² Yg Telah Menghina Dan Membencinya. . 8] Bila Org Lain Tak Berterima Kasih Pd Kebaikan Yg Aku Lakukan Pd Mereka,

BEGINI DOSA WANITA YANG MENAMBAHKAN NAMA SUAMI DIBELAKANG NAMANYA

Setelah menikah biasanya akan banyak perubahan yang terjadi. Mulai dari ungkapan sayang yang bertambah setiap hari, panggilan berubah menjadi papi mami, bahkan nama istri berubah karena di belakangnya disematkan nama suami. Pada budaya barat hal ini sering dilakukan dan dianggap biasa. Penggunaan nama suami di belakang nama istri dilakukan agar seorang wanita mudah diketahu siapa suaminya, serta menjadi bentuk ungkapan kasih sayang. Namun hal ini TIDAK dengan ISLAM Seorang wanita DILARANG KERAS menyematkan nama suami di belakang namanya. Hukuman yang akan diterima adalah saat hari kiamat kelak. Dimana Allah SWT, malaikat beserta segenap manusia akan melaknat wanita yang menisbatkan nama suaminya tersebut. Seperti apa? Berikut ulasannya. Tindakan menisbatkan nama suami dibelakang nama istri memang terkesan sepele. Bagaimana tidak, saat ini begitu banyak orang-orang yang menggunakan nama suaminya dibelakang namanya. Tidak hanya pada pergaulan sehari-hari, tindakan ini juga dilakukan di